Hanya saja, pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mengingatkan agar masyarakat tidak melihat dengan mata telanjang. Sebab pancaran sinar matahari yang sangat kuat bisa menimbulkan kerusakan pada mata.
Untuk itu, masyarakat yang berminat melihat langsung gerhana matahari itu menggunakan alat bantu yang bisa meredam sinar matahari. Cukup banyak alat bantu yang bisa digunakan, diantaranya menggunakan klise film yang terbakar alias tidak jadi.
Klise film yang terbakar itu berwarna hitam dan bisa menyaring sinar matahari sehingga tidak langsung mengenai mata. Dengan menggunakan klise film itu, bentuk matahari yang secara berlahan-lahan ditutupi bulan akan terlihat dengan jelas.
Di Jakarta saat ini sedang dijual kacamata khusus yang dapat digunakan melihat gerhana matahari. Harganya cukup terjangkau kantong masyarakat yakni antara Rp20 ribu hingga Rp25 ribu. Sayangkan kacamata tersebut belum ditemukan di Riau, khususnya di Pekanbaru.(ad)