Berdasar data satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru melaporkan, Provinsi Riau sendiri mengalami sebanyak 23 titik api. Sedangkan Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Jambi dan Bangka Belitung mamsing-masing hanya punya satu titik api.
Sehingga jumlah kebakran hutan dan lahan mencapai 27 titik di wilayah Pulau Andalas hari ini. Kepala kantor BMKG Pekanbaru Philip Mustamu melalui staf analisa Sanya mengatakan, peluang hujan mulai berkurang di sejumlah wilayah Sumatera.
Keadaan itu menyusul terpecahnya konsentrasi awan akibat gangguan tekanan rendah dari Samudera Hindia. Sehingga, cuaca cerah berawan sering terjadi dan menajdi peluang perkembangan titik api.(Surya)