Berdasar data satelit National Oceanic anda Atmospheric Administration (NOAA), kantor Badan Meteorologi Klimatolologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru melaporkan, daerah Kabupaten Bengkalis menjadi korban 18 titik api.
Sedangkan daerah Kabupaten Rokan Hilir juga mengalami 14 titik api. Selanjutnya daerah Kabupaten Pelalawan, Siak dan Kuantan Singingi (Kuansing) masing-masing mempunyai satu titik api. Sehingga jumlah kebakran hutan dan lahan mencapai 44 titik di Riau hari ini. Data tersebut kian meningkat dalam sepekan terakhir.
Kepala kantor BMKG Pekanbaru Philip Mustamu melalui staf analisa Sanya mengatakan, cuaca cerah berawan dengan temperatur maksimum mencapai 34 derjat celsius telah memicu pertumbuhan titik api di Riau. Keadaan itu juga akibat kian berkurangnya peluang hujan. Pelaung hujan berkurang menyusul perubahan musim yang masih dalam masa transisi saat ini. Sehingg sejumlah daerah Riau akan rawan terjadi titik api.(Surya)