AKSI MELEPASKAN TEMBAKAN SECARA BERUNTUN Ada warga Yang Terkena Tembakan Peluru Nyasar Anggota Kepolisian

BANGKINANG (RiauInfo) - Setelah situasi yang kondusif Mapolsek Kampar terus dilakukan pengamanan, suasana kondusif ini berkat setelah turunnya satu kompi dari anggota TNI Batalyon 132 Bima Sakti Salo. Mereka setelah tiba dilokasi langsung melakukan pendekatan yang cepat dan menemui masyarakat yang ada dijalan ketika itu.
Setelah melakukan pembicaraan dan menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi pelemparan batu ke Mapolsek Kampar. Selain itu mereka juga melakukan pengamanan Lalu Lintas sehingga perlahan-lahan masyarakat bisa menerima. Namun, tiba-tiba saja para anggota Kepolisian terus memberikan tembakan peringatan keatas secara beruntun dan memukul massa untuk mundur. Aksi itu sempat dicegah, tetapi tidak dindahkan sama sekali. Pihak Kepolisian semakin membabi buta melepaskan tembakan disana sini. Adanya aksi itu masyarakat menjadi ketakutan sehingga masing-masing masyarakat menyelamatkan diri untuk tidak terkena peluru nyasar. Pantauan wartawan dari awal hingga akhir peristiwa dilokasi malam itu memang suasan tampak mencekam sekali, Pihak Kepolisian terus saja melakukan aksi melepaskan tembakan, sadar atau tidak ada beberapa orang masyarakat yang terluka dan bahkan diduga dua orang warga terkena tembakan peluru nyasar dibagian tangan. Idris salah korban akibat peluru nyasar dari pihak kepolisian yang sempat dibawa ke RSUD Bangkinang diruangan UGD dan terus diberikan pertolongan oleh petugas di bagian UGD. Karena takut terjadi sesuatu hal yang menyangkut penanganan yang lebih intensif lagi maka dia dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad di Pekanbaru. " Saya pada waktu itu sedang melihat dan didepannya banyak anak-anak lari dan saya juga ikut lari menyelamatkan diri, takut terkena tembakan oleh polisi. Saya langsung lari tiba-tiba tangan saya terasa sakit dekat pergelangan tangan kanan, yang memang tidak sempat saya lihat dan lengan tangan kiri juga mengalami luka. Saya terkena peluru dan memang berlubang, sangat terasa sakit sekali. Yang paling parah terasa sakit ada ditangan bagian kanan saya dan tangan kiri saya tidak berapa terasa sakit. Saya tadi sekitar pukul 01.00 Wib tiba di RS Arifin Ahmad Pekanbaru, dan terus diberikan pertolongan lanjutan," kata Idris sembari menahan sakit yang begitu terlihat diwajahnya, saat dirawat ruangan UGD RS Arifin Ahmad Pekanbaru. Kamis (24/02/2011) dini hari sekitar pukul 02.30 Wib. (arief)

Berita Lainnya

Index