PEKANBARU (RiauInfo) - Ketua DPD AKLI Riau, Hanafi Yudin mengatakan, permasalahan kelistrikan dewasa ini harus secepatnya di selesaikan. Karena hampir seluruh Kabupaten/Kota di Riau mengalami kekurangan daya listrik.
Untuk itu kedepan DPD AKLI bekerja sama dengan instansi lain, akan merencanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di setiap kabupaten/kota se Riau. Alasannya, lanjut Hanafi, apabila selalu menggunakan tenaga diesel, maka persediaan biaya operasional akan besar.
Ketua DPD AKLI Riau, Hanafi Yudin mengatakan hal tersebut saat Musda Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) IX di hotel Mutiara Merdeka Kamis (28/6), Pekanbaru.
“Untuk itu, kedepan Provinsi Riau akan mencari solusi lain dalam mengupayakan kesejahteraan masyarakat,” ujar Hanafi Yudin.
Selanjutnya dalam kesempatan ini, Gubernur Riau melalui sambutan tertulis yang disampaikan Asisten Bidang Ekbang dan Kesra, Setdaprov Riau, Ir.Herliyan Saleh,M.Sc saat membuka Musda AKLI Riau IX, mengatakan, pemerintah sangat menyambut baik diadakannya Musda tersebut. Semoga Musda ini dapat lebih meningkatkan kebersamaan untuk menunjang program pemerintah di bidang kelistrikan, sehingga akan berdaya guna dan berhasil guna bagi masyarakat pada umumnya.
Selama ini kita ketahui, kata Gubri, dengan perkembangan perindustrian yang setiap tahunnya terus meningkat, sehingga dalam rangka mencari solusi terhadap kekurangan daya listrik, maka kedepan persediaan akan daya listrik harus di tingkatkan pula.
Sedikitnya delapan DPC AKLI seluruh Provinsi Riau dan Kepri mengikuti Musawarah Daerah yang ke sembilan tersebut. Sedang jumlah peserta Musda AKLI IX 2007 ini tercatat 154 peserta yang datang dari delapan DPC AKLI seluruh Provinsi Riau dan Kepri. Dari Kota Pekanbaru 74 peserta, Bangkinang 7 peserta, Rengat 10 peserta, Dumai 20 peserta, Kepri, 12 peserta, Siak 6 peserta, Tanjung Balai Karimun sebanyak 12 peserta dan Bengkalis 13 peserta. (Surya)
