PEKANBARU (RiauInfo) – Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Pekanbaru melaporkan, satelit NOAA 18, Sabtu (23/02) pukul 13.08 WIB, tidak menangkap satu pun titik api di Sumatera. Meski asap di kota Bertuah saat ini cukup membuat perih mata sebahagian warga, menurut BMG asap ini merupakan sisa kebakaran yang terjadi sebelumnya di daerah Riau.
Menurut Slamet, secara teknis, satelit NOAA 18 hanya akan memberi laporan satu titik api dengan syarat satu titik api tersebut suhun minimalya 40’C dengan keluasan area 60 hektar lahan terbakar. Dengan begitu, NOAA 18 baru akan melaporkan ada satu titik api di suatu wilayah.
“NOAA 18 melaporkan titik api nol hari ini di seluruh daerah Sumatera. Meski di Dumai secara kasat mata masih dilaporkan adanya kebakaran hutan dan lahan, namun NOAA 18 tentu tidak akan mendeteksi satu titik api pun jika secara teknis tidak sesuai suhu dan luas areal yang terbakar,”terang Slamet.
Kebakaran yang masih dilihat warga saat ini merupakan sisa kebakaran sebelumnya yang sudah terpecah. Sehingga NOAA 18 tidak menangkapnya sebagai satu titik api. Sedang asap tentunya akan timbul sebelum bara api dari sisa kebakaran sebelumnya benar-benar padam.(Surya)