PEKANBARU (RiauInfo) - Menjamurnya berbagai gedung-gedung bertingkat mulai dari pusat perbelanjaan, hotel hingga perkantoran telah banyak merubah wajah ibu kota provinsi yang bernama Pekanbaru ini. Status kota kecil yang dulu pernah bergelar pun telah berubah menjadi kota besar.
Namun apakah pembangunan gedung besar, tinggi menjulang yang dibangun telah memiliki tempat parkir yang memadai saat ini.
Menurut anggota DPRD Kota Pekanbaru, Martius Busti saat ini banyak gedung-gedung di Pekanbaru yang lahan parkirnya tidak sesuai dengan jumlah kunjungan. Akhirnya banyak lahan parkirnya yang tidak mampu menampung jumlah kenderaan. Jalan umum pun menjadi 'korban'.
Saat ini, banyak jalan umum yang diisi lahan parkir yang disebabkan penuhnya kenderaan di areal parkir suatu gedung. Akhirnya, parkir yang semula bersipat dadakan pun berubah menjadi permanen.
Padahal kata Martius, berapa banyak ruas jalan di Pekanbaru ini diperlebar, agar kenderaan bisa berjalan dengan lancar. Namun yang terjadi, jalan yang telah lebar justru dipergunakan untuk areal parkir.
Menurut Martius, hal ini dapat dilihat pada jalan Sudirman sekitar Pasar Sukaramai, Plaza Citra jalan Pepaya, Mall Ciputra, mall Pekanbaru termasuk apartemen the Pick yang kini baru tahap pengerjaan. Jika tidak diatasi masalah ini dengan cermat, maka kemacetan jalan akibat parkir kian menjadi pelik.
Karena itu Pemko melalui pihak terkait, harus lebih serius dan tegas dalam memberi izin, apakah areal parkir suatu gedung yang dibangun telah sesuai dengan volume kunjungan jumlah kenderaan. Jika tidak, maka intansi wajib menolak untuk memberikan izin, ujarnya. (muchtiar)
