PEKANBARU (RiauInfo) - Sepandai-pandainya pembakar lahan mencuri kesempatan, akhirnya hujan datang juga secara merata. Meski satelit NOAA 18 pada pukul 13.00 WIB tadi masih menangkap keberadaan titik api di Riau, namun hujan hari ini dinilai memadamkan hotspot tersebut.
Dari pantauan satelit, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) stasiun Pekanbaru, Selasa (8/04) melaporkan keberadaan titik api di Sumatera hanya terdata di Riau saja. Sedikitnya tiga titik api telah menyebar di sekitar tiga daerah. Wilayah yang menyala titik api tersebut sekitar kabupaten Pelalawan, Siak dan kabupaten Inderagiri Hulu.
"Hujan cukup merata terjadi di Riau hari ini. Meski dengan intensitas ringan hingga sedang, berkemungkinan besar telah memadamkan titik api yang terdata pada pukul 13 siang tadi,"ungkap Marzuki dari BMG Pekanbaru kepada RiauInfo di Pekanbaru.
BMG juga mendapatkan tingginya curah hujan di provinsi tetangga yakni Sumatera Barat. Sehingga provinsi Riau yang juga punya curah hujan tinggi kembali menerima luapan air hingga sebahagian wilayah akan rawan banjir. Saat ini tercatat banjir kembali melanda Riau di kabupaten Kuansing. Dimana sungai di kabupaten ini masih terhubung dengan beberapa sungai di Sumbar.
Pilih mana, jika terik, udara segar dicemari asap pembakar lahan, sedang hujan menimbulkan banjir dan bencana alam?(Surya)
.jpg)
