9 Provinsi di Sumatera Korban Karhutla

PEKANBARU (RiauInfo) - Cuaca panas kembali melanda wilayah pulau Sumatera. Keadaan ini dipengaruhi oleh gangguan tekanan rendah di negara Philipina. Sehingga angin wilayah Sumatera, termasuk di provinsi Riau tersedot ke wilayah Philipina itu dan pembentukan awan pun nyaris tidak ada. 

Badan meteorologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Pekanbaru menyatakan, keadaan tersebut akan mengurangi jumlah hujan di wilayah pulau Sumatera termasuk di provinsi Riau sendiri. Keadaan ini kembali menumbuhkan jumlah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang dicatat sebagai titik api oleh satelit NOAA 18. Seperti Kamis (14/08) ini, BMG Pekanbaru melaporkan rekaman Satelit NOAA 18 masih menangkap 77 titik api tersebar di 9 wilayah provinsi pulau Sumatera termasuk provinsi Riau. Di provinsi Riau sendiri titik api menyala 28 titik di 7 daerahnya. Sedangkan 7 titik api juga menyala di wilayah provinsi Bangka Belitung. Menyusul 9 titik menyala di wilayah provinsi Sumatera Utara. Bahkan 14 titik api menyala di wilayah provinsi Jambi. Sementara itu, di provinsi Sumatera Barat dan provinsi Lampung masing-masing menyala 5 titik api. Di provinsi Sumatera Selatan terdapat 6 titik dan 2 titik api berada di wilayah provinsi Aceh. Tidak ketinggalan dengan provinsi Bengkulu dengan 1 titik. Sehingga jumlah titik api akibat kenakaran hutan dan lahan menjadi 77 titik di wilayah pulau Sumatera hari ini. Blucer Dolog Saribu yang menjabat kepala BMG Pekanbaru melalui staf analisa Slamet Riyadi mengatakan, kekeringan di wilayah Sumatera umumnya masih akan berlanjut dalam tiga hari mendatang. Keadaan ini menyusul gangguan trhopis yang masih berlangsung di wilayah negara Philiina tersebut.(Surya)



Berita Lainnya

Index