8 Warga Rangsang Tewas Akibat Terhirup Racun Limbah Sagu

PEKANBARU (RiauInfo) - Sebanyak delapan warga Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti tewas. Kedelapan buruh kilang sagu milik Amir atau Aming di Sungai Bela atau Sungai Angkui Desa Sokop, Kecamatan Rangsang itu tewas diduga keracunan gas limbah sagu.
Berita ini menjadi headline Riau Pos edisi Sabtu (22/8) berjudul "Hirup Racun Limbah Sagu, 8 Tewas". Harian ini menyebutkan selain delapan tewas, lima korban lainnya harus menjalani perawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selatpanjang, bahwa salah satunya mengalami koma dan tidak sadarkan diri. Seorang ABG, sebut saja namanya Bunga, menjadi korban pemerkosaan pacarnya sendiri bersama lima orang rekannya. Sebelum diperkosa, Bunga sempat diajak minum minuman keras yang telah dicampur obat perangsang. Berita ini menjadi headline Pekanbaru MX berjudul "Gadis ABG Digilir Enam Pria". Walikota Pekanbaru Herman Abdullah meminta agar lokalisasi Teleju ditutup selama bulan Ramadhan dan warga yang ada di sana menghentiokan aktivitas mereka. Jangan sampai peristiwa pembakaran lokalisasi di Pelalawan terjadi di Teleju. Berita ini menjadi headline Pekanbaru Pos berjudul "Wako: Jangan Sampai Releju Dibakar Massa". Headline Tribun Pekanbaru hari ini tentang investigasi Mabes Polri yang menyebutkan bahawa jaringan gembong teroris Noordin M Top saat ini mengincar iring-iringan Presiden AS Barack Husein Obama saat berkujung di Indonesia. Berita ini berjudul "Noordin M Top Incar Obama". Sementara itu headline Metro Riau hari ini tentang sebuah blok beraksen Melayu menjadi perhatian di dunia maya. Sebab blok ini menamakan dirinya sebagai media resmi Majlis Asy-Syura Al-Mujahidin, Tandzim Al-Qaeda Bagian Asia Tenggara. Berita ini berjudul "'Al Qaeda' Bidik Indonesia". Sedangkan headline Riau Mandiri hari ini tentang reaksi dan protes trhadap keputusan pemerintah pusat yang menahan jatah dana bagi hasil (DBH) migas untuk provinsi dan kebupaten.kota se-Riau senilai Rp2,6 triliun masih terus bermunculan. Berita brjudul "Penahanan DBH Picu Masalah Baru".(ad)

Berita Lainnya

Index