8.000 Massa AMUK Mengamuk, Lumpuhkan Aktivitas Kota Duri

PEKANBARU (RiauInfo) - Sebanyak lebih kurang 8.000 massa yang tergabung dalam Aliansi Mandau untuk Kabupaten (AMUK) Senin (7/4) sejak pukul 7.00 Wib pagi menggelar aksi unjuk rasa. Akibatnya aktivitas kota Duri lumpuh total, termasuk kantor-kantor pemerintahan dan sekolah-sekolah.

Massa saat ini terkonsentrasi di dua jalan utama kota Duri yakni di Jalan Surdirman dan Jalan Hangtuah. Bahkan mulai dari Simpang Geroga hingga Simpang Bangko sudah dipenuhi massa. Diantara mereka juga terdapat anak-anak sekolah dan pegawai swasta dan pemerintahan. Mulainya massa yang mengikuti aksi ini hanya berkisar 4.000 orang, namun kemudian terus saja bertambah banyak. Bahkan beberapa jam yang lalu sebanyak 2.000 masa dari Tasik Serai datang ke tempat ini sehingga jumalh massa terus saja bertambah banyak. Sepanjang hari ini, perekonomian di Kota Duri memang lumpuh total. Toko-toko tutup, angkutan umum tidak berjalan, dan hampir semua warga Duri turun ke jalan untuk menuntut direalisasikannya Kabupaten Mandau. Bahkan bus-bus antar wilayah yang melewati kota ini juga tidak bisa melanjutkan perjalanannya. Meski belum terjadi tindakan anarkis, namun sempat juga terjadi aksi dorong-dorong antara massa dengan petugas kepolisian. Hal ini terjadi saat sebuah bus penumpung dari Pekanbaru menuju Medan berusaha menerobos kumpulan massa yang memadati jalan. Setelah aksi dorong-dorongan terjadi, akhirnya pihak kepolisian yang berusaha memberi jalan kepada bus tersebut mengalah. Bus akhirnya tidak bisa melewati jalan itu, karena sudah dipadati oleh para pengunjuk rasak yang tidak memberinya kesempatan melanjutkan perjalanan.(ad)



Berita Lainnya

Index