727 Rumah Di Bangkopusako Terendam Air

BANGKOPUSAKO (RiauInfo) - Genangan air yang merendami lima Kepenghuluan di dalam wilayah Kecamatan Bangkopusako, Kabupaten Rohil meliputi Bangkopusako, angkokiri, Bangkokanan, Bangkojaya, Bangkomakmur dan Siemanasib terus bergerak naik. Akibatnya rumah masyarakat yang terendam banjir pun di Kecamatan Bangkopusako terus bertambah. 
Camat Bangkpusako, Acil Rusdianto saat dihubungi tidak membantah makin bertambahnya jumlah rumah yang terendam banjir. ‘’Sabtu kemarin, memang kondisi airnya sempat bertahan. Tapi, hari ini (Ahad, red), kondisinya kembali berubah dengan cepat. Air yang menggenangi sejumlah daerah itu, naik. Akibatnya rumah masyarakat yang terendam, menjadi bertambah,’’ kata Acil Rusdianto. Semula, tambah Acil Rusdianto, rumah masyarakat yang terendam banjir dari lima Kepenghuluan tercatat sebanyak 727 unit dengan jumlah jiwa mencapai 3.015 jiwa. Sedangkan keluarga yang mengungsi tercatat sebanyak 365 kepala keluarga atau sekitar 1.053 jiwa. Kondisi terakhir ini, rumah yang teredam bertambah menjadi 791 unit. Penambahan terbanyak terjadi di daerah yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Pujud tepatnya di daerah Siarang-arang. Sedangkan yang mengungsi mencapai sekitar 30 persen,’’ kata Acil Rusdianto. Menjawab wartawan, Acil Rusdianto menjelaskan, berdasarkan hasil pantauan secara langsung di lapangan, kondisi genangan air secara bertahap mulai cendung naik. Hal tersebut setidaknya sudah terjadi di sejumlah daerah yang posisinya berbatasan langsung dengan Kecamatan Pujud. ‘’Kalau melihat kondisi air, tampaknya ada kecendrungan untuk bertambah naik. Namun, ya kita lihat saja nanti perkembangannya,’’ kata Acil Rusdianto. Disamping itu, lanjut Acil Rusdianto, keterbatasan masalah air bersih secara bertahap sudah mulai ditindaklanjuti oleh sejumlah perusahaan. Salah satu diantaranya adalah Pertamina Unit Pengolahan (UP) II Dumai, telah menyalurkan bantuan berupa air bersih untuk masyarakat yang terkena musibah banjir di Kecamatan Bangkopusako. Air bersih yang dibantu oleh pihak Pertamina UP II Dumai untuk masyarakat terkena musibah banjir tersebut sebanyak 3.000 liter. ‘’Kita akui, masalah air bersih itu, selalu menjadi tuntutan bagi masyarakat terutama yang berada di lokasi pengungsian. Kendati sudah ada perusahaan yang membantunya, namun kita berharap akan ada perusahaan-perusahaan lain yang membantu air bersih itu. Hal itu sangat diperlukan sekali mengingat, masyarakat yang berada di lokasi pengungsi memerlukan banyak persediaan air bersih,’’ kata Acil Rusdianto. (ad)
 

Berita Lainnya

Index