PEKANBARU (RiauInfo) - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyala di 4 wilayah provinsi pulau Sumatera, termasuk provinsi Riau sendiri Sabtu (16/08) ini. Walau jumlah dan sebaran wilayahnya relatif menciut dibanding kemarin, namun satelit NOAA 18 masih menangkap Karhutla tersebut sebagai titik api di empat provinsi itu.
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Pekanbaru melaporkan hasil rekaman satelit NOAA 18 pukul 14.33 WIB mendapatkan 15 titik api telah tersebar di 4 provinsi pulau Sumatera. Seperti di provinsi Riau sendiri, satelit menangkap 9 titik api yang tersebar di 4 wilayah kabupaten negeri Lancang Kuning ini.
Menyusul dengan 3 titik api menyala di wilayah provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Sedangkan di wilayah provinsi Sumatera Barat juga terdapat sediktinya 2 titik api menyala. Tidak ketinggalan dengan wilayah provinsi Jambi dengan satu titik api. Sehingga jumlah hotspot akibat kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera menjadi 15 titik hari ini.
Blucer Dolog Saribu yang menjabat kepala BMG Pekanbaru, melalui staf analisa Warih mengatakan, gangguan cuaca di negara Philipina masih mempengaruhi cuaca di Indonesia khususnya wilayah Pulau Sumatera. Gangguan itu membuat peluang hujan relatif sedikit di wilayah Sumatera umumnya, termasuk di provinsi Riau sendiri. Sehingga kebakaran hutan dan lahan juga akan relatif mudah meluas tanpa adanya pencegahan dan pemadaman di wilayah yang rawan Karhutla tersebut.(Surya)
.jpg)
