PEKANBARU (RiauInfo) - Jumlah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai meningkat di wilayah Pulau Sumatera, Selasa (20/01/2009) ini. Peningkatan itu menyusul cuaca cerah dan berawan serta temperatur tinggi di sejumlah provinsi, termasuk Provinsi Riau. Bahkan BMG Pekanbaru membaca wilayah Riau terbanyak mengalami Karhutla di Sumatera hari ini.
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Pekanbaru mengakui belum bisa memastikan posisi titik api di sejumlah wilayah provinsi. Keadaan itu menyusul kesalahan teknis dari alat penterjemah pemetaan titik api.
Namun BMG menyatakan wilayah Riau termasuk provinsi yang mempunyai Karhutla terbanyak dibanding provinsi lainnya. Pernyataan itu terlihat dari data satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18 yang secara umum memperlihatkan titik api terfokus di wilayah Provinsi Riau.
Staf analisa Warih mewakili kepala BMG Pekanbaru Blucer Dolog Saribu, sebagai anggota Pusdal Karhutla Riau mengatakan, Karhutla muncul akibat sejumlah wilayah provinsi mengalami cuaca cerah berawan pada siang harinya. Seperti wilayah Provinsi Riau mengalami temperatur maksimum mencapai 31,6 Derjat Celsius. Keadaan itu memicu penyulutan titik api di Riau dan provinsi lainnya di Sumatera.
"Secara umum satelit NOAA 18 melaporkan titik api terfokus di wilayah Riau. Sekitar 80 persen dari 37 titik api Pulau Sumatera berada di Riau hari ini,"ungkap Warih kepada RiauInfo di Pekanbaru.(Surya)
.jpg)
