237 Pasang Ikut Nikah Massal di Bengkalis

BENGKALIS (RiauInfo) - Untuk membangun manusia Indonesia berkualitas, pembangunan keluarga sejahtera merupakan unsur yang perlu dikedepankan. Pasalnya, keluarga merupakan tempat yang pertama dan utama bagi setiap anak dalam memperoleh pendidikan, kasih sayang serta pembentukan konsep diri yang sehat.

“Keluarga yang sejahtera, akan terwujud apabila adanya keseimbangan antara kesejahteraan lahiriah dan batiniah,” jelas Bupati Bengkalis Syamsurizal, ketika membuka pelatihan Manajemen dan Perencanaan Program Keluarga Sakinah. Pembukaan kegiatan yang ditaja atas kerjasama Tim Penggerak PKK dan Bagian Pemberdayaan Perempuan Setdakab Bengkalis dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional ke-XIV tahun 2007 itu dilaksanakan di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut, Minggu (19/8) malam lalu. Kesejahteraan batin, kata Syamsurizal, akan tercipta melalui suasana kehidupan keluarga yang harmonis. Rasa cinta dan kasih sayang dipupuk dan dipelihara dengan sebaik-baiknya. Komunikasi dan interaksi antar anggota keluarga berjalan dengan baik. “Apabila ada masalah,permasalahan tersebut dibicarakan bersama-sama dan dicarikan penyelesaiannya. Dikembangkan pula suasana saling pengertian, saling menyayangi serta maaf-memaafkan jika terjadi kesalahan dan kekeliruan,” katanya. Selanjutnya, kata Syamsurizal, sebagai unit terkecil dari masyarakat, keluarga yang berkualitas akan menciptakan bangsa yang bermartabat. Jika keluarga memiliki ketahanan, dalam arti sejahtera lahir dan batin maka keluarga itu akan menjadi pilar pembangunan bangsa. “Apabila keluarga berkualitas maka bangsa pun akan bermartabat, artinya bangsa itu mempunyai kehormatan dan harga diri berhadapan dengan bangsa-bangsa yang lain,” imbuh Syamsurizal seraya mengatakan salah satu upaya kita membangun keluarga berkualitas itu ialah dengan menggalakkan program Keluarga Berencana(KB). Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis, Ny Hj Fauziah Syamsurizal mengatakan, peserta pelatihan tersebut adalah calon penganten baru dari masyarakat berpenghasilan rendah. Kegiatan ini, katanya, dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama diikuti lima kecamatan, yaitu Bengkalis, Bantan, Siak Kecil, Tebing Tinggi dan Tebing Tinggi Barat. “Sedangkan tahap kedua, diikuti peserta dari kecamatan Mandau, Pinggir, Rupat dan Rupat Utara. Untuk Tahap kedua akan dilaksanakan 23 Agustus mendatang. Tujuannya, untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman agar peserta mengetahui bagaimana membangun keluarga yang sakinah melalui manajemen pembangunan keluarga yang baik,” kata Fauziah didampingi Kabag Pemberdayaan Perempuan Ny Hj Syarifah Zamaniah. Selain pelatihan ini, tambah Fauziah, dalam rangkah memperingati Harganas ke-XIV tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2007 ini, Selasa (21/8), pihaknya juga akan menggelar kegiatan nikah missal. Peserta yang akan mengikuti kegiatan itu, katanya, sebanyak 237 pasang atau 474 orang. Terdiri dari 30 pasang pengantin baru. “Sedangkan sisanya sebanyak 207 pasang adalah pasangan yang telah menikah tetapi tidak memiliki buku nikah. Bagi pasangan yang tidak memiliki buku nikah akan diberikan buku nikah gratis,” ujar Fauziah seraya mengatakan kegiatan ini akan dipusatkan di Balai Adat Melayu Riau Bengkalis. (Tony/rls)


Berita Lainnya

Index