PEKANBARU (RiauInfo) - Keinginan Pemerintah Kota Pekanbaru untuk mengatasi kemacetan sudah diambang pintu. Karena pada tanggal 23 Januari nanti, Pemko akan menerima sebanyak 20 unit bus Sistem Angkutan Masal dari Pusat.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Drs Pria Budi, kepada wartawan disela rapat paripurna tanggapan Fraksi terhadap hasil kerjaPanggar dalam pembahsan RAPBD 2009.
Dijelaskanya, program Sistem Angkutan Masal untuk warga Kota Pekanbaru berkemungkinan dapat dioperasikan pada bulan Juni 2009 atau pertengahan tahun nanti.
Bila kendaraan saum sudah di operasikan, maka selama tiga bulam Pemerintah akan melangsungkan masa percobaan dengan cara menggratiskan para penumpang. Setelah habis masa percobaan, maka operasi saum akan berlangsung dengan seiring waktu.
Sedangkan untuk perkantoran dan terminal kendaraan saum tersebut akan di pusatkan di terminal Bandaraya Payung Sekaki (BPS). Dan untuk servis kendaraan saum juga ada di terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS), jadi pusat kendaraan saum itu ada di terminal BRPS.
Sementara trayek untuk kendaraan saum Trans Metro Pekanbaru itu telah ditentukan 4 lokasi. Namun pada masa percobaan akan di aktifkan 2 lokasi trayek dan trayek pertama Pelita Pantai-Pandau dengan dena lokasi yang dilewati adalah Pelita Pantai-jalan Jendral Sudirman-Bandar Udara SSQ II-jalan Kaharuddin Nasution-jalan Pasir Putih-Perumnas Pandau.
Untuk trayek ke dua BRPS-Kulim-jalan Tambusai-jalan Jendral Sudirman - (turun di RRI jln Sudirman)-jalan Imam Munandar- Kulim atas. Sedangkan untuk oplet akan di pindahkan kedaerah pinggiran dan biskota juga akan ditata posisinya kembali.
"Nah, untuk halte kendaraan saum itu telah disiapkan dan sebagianya menggunakan halte-halte buskota yang saat ini masih belum difungikan dengan maksimal.
Kita berharap dengan adanya kendaraan saum ini dapat mengatasi arus kemacetan lalu lintas," beber Budi mengakhiri, Senin (15/12). (muchtiar)
