221 Ton Gas Untuk Tahap Awal Konversi di Riau

PEKANBARU (RiauInfo) - Pendataan warga yang layak menerima kompor gas untuk program konversi minyak tanah ke gas masih berlangsung di Riau. Pekerjaan pendataan yang dilakukan oleh konsultan PT. Nusa Konsultan yang telah ditunjuk oleh Dirjen Minyak dan Gas (Migas) ini dijadwalkan rampung dalam satu bulan. Sementara, Pertamina menyediakan 221 ton gas untuk memulai konversi pada September mendatang.
Kepala Dinas Perindusterian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau, Herlian Saleh melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN), Hamsani Rahman mengatakan, pendataan penduduk yang layak menerima kompor gas dimulai di lima kabupaten/kota sejak 29 Juli 2009) silam. "Tahap awal ini konsultan hanya melakukan pendataan di lima daerah Riau. Diantaranya adalah Kota Pekanbaru, Kampar, Siak, Bengkalis dan Kota Dumai. Untuk tahap awal realisasi konversi ini, Pertamina sudah menyatakan siap dengan 221 ton elpiji dengan standar tabung 3 kg,"terang Hamsani. Menurut Hamsani, pemerintah masih menetapkan syarat warga yang layak menerima kompor gas konversi tersebut. Dimana warga yang berhak menerima dinataranya hanya berpenghasilan dibawah satu juta dan tercatat sebagai pengguna minyak tanah aktif selama ini. "Sebenarnya, setiap yang menggunakan minyak tanah bisa dikategorikan sebagai penerima kompor gas konversi ini. Namun, setelah konsultan mengumpulkan data, pemerintah dari Dirjen Migas kembali melakukan data ulang terhadap hasil pendataan dari konsultan ini nantinya,"ungkap Hamsani.(Surya)

Berita Lainnya

Index