200 Ribu KK di Riau Belum Punya Rumah Layak Huni

Berita ini menjadi headline Koran Riau edisi Sabtu (6/6) berjudul "200 Ribu KK di Riau Belum Punya Rumah". Dalam berita ini Sekdaprov Riau Drs H Wan Syamsir Yus mengatakan Pemprov Riau sudah punya komitmen untuk dapat memenuhi kebutuhan rumah, terutama bagi masyarakat miskin. Peristiwa kebakaran yang menimpa sebanyak 40 rumah di Parit Rumbia, Desa Seberang Sanglar, Reteh, Indragiri Hilir menjadi headline Pekanbaru MX hari ini. Harian ini menyebutkan para korban kebakaran itu kini terpaksa mengungsi di SDN 082. Berita berjudul "40 Rumah Warga Terbakar". Headline Pekanbaru Pos hari ini tentang tewasnya Rico Sihombing (10) warga Kelureahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru akibat tenggelam di Sungai Siak. Dalam berita berjudul "Ya Tuhan, Mati Anakku" disebutkan bocah ini tenggelam di Pelabuhan Ali Akbar, Tanjung Rhu. Berita tuntutan empat tahun penjara kepada besan Presiden SBY Aulia Pohan yang terjerat kasus korupsi menjadi headline Riau Pos hari ini. Harian ini menyebutkan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia ini didakwa menyalahgunakan kewenangan saat memutuskan penggunaan dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia senilai Rp 100 miliar. Berita berjudul "Besan Presiden Dituntut Empat Tahun Penjara". Ninik Mamak warga Negeri Enam Tanjung, Kampar, Riau, Jumat (5/6) kemaren menerima penghargaan Kalpataru dari Presiden SBY. Mereka dianggap telah berjasa karena telah menjaga dan menyelamatkan 1.000 hektar di Desa Buluh Cina, Siakhulu, Kampar. Berita ini menjadi headline Tribun Pekanbaru berjudul "Rusak Hutan Denda Jutaan". Ucapan Capres SBY saat kampanye perdana di Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran, Jakarta, Kamia malam telah membuat Megawati dan Jusuf Kalla tersinggung. Mereka meradang karena gurita bisnis keluarga pejabat di pemerintah masa lalu disebut telah membuat negara ini jatuh. Berita ini menjadi headline Metro Riau hari ini berjudul "Mega dan JK Tersinggung". Berita yang sama juga jadi headline Riau Mandiri hari ini berjudul "Para Capres Saling Serang". Terkait ucapan SBY itu, Mega menantang SBY sebutkan nama. Sedangkan Jusuf Kalla mengatakan sosok peragu tidak bisa memajukan bangsa.(ad)