15 Pengerajinan Tenun Bengkalis Ikuti Pelatihan

PEKANBARU (RiauInfo) - Pemkab Bengkalis melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Investasi (Diperindag dan Investasi) bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), terus melakukan pembinaan terhadap para pengerajin tenun tradisional yang ada di daerah ini. 

Pembinaan yang dilakukan Disperindag dan Investasi serta Dekranasda itu, terutama untuk meningkatkan kualitas produk yang mereka hasil, sehingga dapat bersaing dengan produk serupa dari daerah lain. Upaya itu diantaranya dilaksanakan dengan melakukan berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan. Untuk itu pula, mulai Kamis (11/12) kemarin, sebanyak 15 orang pengerajin tenun tradisional dari Kecamatan Bengkalis, mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Kluster/Sentra Industri Kecil dan Menengah Tenun. Kegiatan yang akan berlangsung selama 6 hari yang dilaksanakan Disperindag dan Investasi tersebut, secara resmi dibuka Ketua Dekranasda Bengkalis, Ny Hj Fauziah Siregar Syamsurizal. Dalam sambutannya, Fauziah mengatakan, dibandingkan tenunan yang dihasilkan pengerajin tadisonal daerah lain, tenunan yang dihasilkan pengerajin di daerah ini, kualitasnya tidak kalah. Namun demikian, katanya, para pengerajin diharapkan untuk terus melakukan berbagai inovasi. Terutama berkaitan dengan motiv atau desain tenun yang dihasilkan. “Agar produk kita dapat bersaing di pasaran, salah satu aspek yang harus terus ditingkatkan para pengerajin adalah kemampuan untuk berkreasi. Khususnya dalam menciptakan desain-desain yang sesuai dengan permintaan konsumen,” pesan Fauziah. Selain itu, kata Fauziah, hal penting juga yang harus dipertahankan adalah kualitas mutu produk yang dihasilkan. Harus terus ditingkatkan. Untuk itu pula, Fauziah mengharapkan kepada para peserta pelatihan untuk memanfaatkan kesempatan pelatihan tersebut dengan sebaik-baiknya. “Apalagi tenaga para pengajar dalam pelatihan ini merupakan orang-orang cukup berpengalaman di bidang industri tenun,” pesan Fauziah, ketika membuka kegiatan yang dilaksanakan di Balai Latihan Kerja di Jln Pramuka Bengkalis itu. Menyinggung peran Dekranasda, Fauziah mengatakan, selain terus melakukan berbagai pembinaan dan peningkatan kualitas produk pengerajinan, pihaknya juga terus melakukan kegiatan promosi. Promosi itu tidak sebatas di dalam negeri, tetapi juga sampai ke luar negeri. Untuk meningkatkan kemampuan pengerajin dalam menciptakan desain-desain atau motiv baru, kata Fauziah, Dekranasda terus mengikuti perkembangan permintaan atau selesa konsumen. Informasi itu selanjutnya disampaikan kepada para pengerajinan. Sementara itu, Kadis Perindag dan Investasi, H Andry Sukarmen mengatakan, kegiatan yang diikuti 13 pengerajin tenun perempuan dan 2 pengerajinan tenun laki-laki itu, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan industri tenun di daerah ini agar lebih profesional. “Disamping itu, tujuan utamanya memang untuk meningkatkan kualitas produk industri tenun di daerah ini, sehingga mampu bersaing di pasaran,” kata Andry didampingi ketua pelaksana kegiatan, Akmal. Pelatihan ini juga, kata Andry, sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan industri tenun, sehingga dapat menjadi salah satu lapangan kerja bagi masyarakat di daerah ini. “Karena itu, peserta pelatihan ini hanya sebagian kecil yang merupakan pengerajin lama. Selebihnya adalah pengerajinan baru,” katanya. Mengenai materi pelatihan, Akmal mengatakan, diantaranya pemahaman peralatan tenun bukan mesin dan hand room, motif tenun tradisional dan modifikasi serta kombinasi pengaturan benang. “Kegiatan ini 70 persen berisi materi praktek penenunan, sedangkan teori hanya 30 persen,” kata Akmal seraya mengatakan isntruktur pelatihan ini berasal dari Pekanbaru.(ad)
 

Berita Lainnya

Index