10 Mahasiswa Korea Melancong ke BKPBM

news5603YOGYAKARTA (RiauInfo) - Sabtu siang (5/07/08), di tengah cuaca Yogyakarta yang sedikit berawan, 10 mahasiwa asal Korea Selatan bersama beberapa mahasiswa Jurusan Sastra Korea, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (FIB UGM) mengunjungi Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu (BKPBM).

Mereka datang untuk menyaksikan ekshibisi koleksi benda-benda Melayu, mengetahui kegiatan BKPBM, dan menangkap atmosfir Melayu melalui arsiktektur gedung BKPBM.

Rombongan yang didampingi langsung oleh ketua Jurusan Sastra Korea FIB, Suray Agung Nugroho, tersebut tiba sekitar pukul 12.30 WIB, dan disambut langsung oleh Yuhastina Sinaro S.ST.Par. (Humas BKPBM) serta beberapa staf lainnya. Mereka kemudian diajak berkeliling dan diberi penjelasan mengenai aktivitas BKPBM dan makna dari ornamen-ornamen kemelayuan yang menghiasi bangunan Balai.


Setengah jam kemudian, kunjungan dilanjutkan dengan acara ramah tamah. Setelah acara ramah tamah dibuka oleh Yuhastina, Suray kemudian mempersilakan pada seluruh mahasiswa Korea untuk memperkenalkan diri. Cukup mengejutkan, karena ternyata di samping pandai berbahasa Indonesia, mereka juga memiliki nama Indonesia. 

“Nama Korea saya Cue Jay Yeung, dan nama Indonesia saya Sekar. Saya senang bertemu dengan Anda sekalian, dan saya suka berada di sini,” ungkap salah seorang mahasiswa Korea dengan aksen Korea yang sangat kental. 


Kemudian mereka diperkenalkan dengan tiga portal karya BKPBM: MelayuOnline.com, WisataMelayu.com, dan RajaAliHaji.com. Dua portal yang disebut terakhir, baru saja diluncurkan semalam (4/07/08) dalam acara Milad ke-5 BKPBM. 

Harapannya, melalui ketiga portal inilah mereka yang berminat pada kebudayaan Melayu dapat menelusuri segala informasinya lebih jauh, lebih mendalam, dan aktual. 

“BKPBM terbuka bagi teman-teman dari Korea untuk belajar lebih mendalam tentang bahasa dan budaya Melayu. Di sini, kami bersedia membantu bagi siapa saja yang serius ingin mendalami bidang tersebut,” tegas Yuhastina Sinaro mengawali sambutannya. 

Ia melanjutkan, “Balai [BKPBM-red] ini mendokumentasikan serta mengembangkan segala hal yang berkenaan dengan budaya Melayu. Balai terus berupaya memperkaya koleksi melalui aktivitas akuisisinya, yakni pendokumentasian produk-produk peradaban Melayu beserta kebudayaannya, yang kemudian disajikan secara eksklusif via dua jalan: Museum Melayu dan portal-portal data dalam jaringan internet.”
Pic03
Ditambahkan oleh Ali Rido (Pimpinan Redaksi MelayuOnline.com), “Kawan-kawan Korea yang ingin belajar bahasa Indonesia, dengan mudah tinggal click cerita rakyat Melayu, misalnya, yang ada di MelayuOnline.com karena submenu ini disajikan dengan bahasa yang relatif sederhana.

Di akhir pertemuan, Suray Agung menyatakan, karena mereka (10 mahasiswa Korea-red) sedang belajar bahasa Indonesia dan budaya Melayu, maka sebaiknya mengenal lebih jauh tentang Balai ini (BKPBM-red).(Ad)

Berita Lainnya

Index