Misi DPRD Riau Tetap Jalan

PEKANBARU (RiauInfo) - Misi rombongan Politisi Riau (DPRD Riau) yang akan melakukan studi banding (stuban) ke Luar Negeri harus tetap dijalankan. Pasalnya, kunjungan rombongan DPRD Riau ke LN telah dianggarkan sebesar Rp1,6 miliar.
"Tak mungkin lagi kunjungan ke LN dibatalkan. Kesempatan itu harus dimanfaatkan rombongan DPRD Riau dengan baik. Sehingga hasil stuban tersebut dapat diterapkan di Riau," ujar Pemerhati Kalangan Politisi di Riau, Drs Deswandi kepada RiauInfo di Masjid Alkarohma, Jumat (3/8). Terang Deswandi, sebelumnya dia membantah bahwa rombongan DPRD Riau lebih mementingkan berbelanja barang-barang mewah selama di Luar Negeri. Menurut dia, tugas utama menggali ilmu tetap harus berjalan. Studi banding ke Cina, Jepang, Italia, Korea dan Turki itu, harus diambil makna dari hasil stuban tersebut. Memang masyarakat cukup prihatin studi banding para wakil rakyat ke Luar Negeri."Secara pribadi, saya prihatin," katanya. Deswandi berharap sebagai anggota dewan, seharusnya mereka bisa lebih peka. Sebab, rencana keberangkatan studi banding ke LN itu banyak menuai kritik. Dengan kejadian itu, citra studi banding yang sudah negatif malah kian terpuruk. Untuk menghindari kesalahpahaman itu, dihimbau para anggota dewam agar mereka bisa menjelaskan masalah tersebut secara terbuka kepada masyarakat. "Sepulangnya nanti, kawan-kawan harus menjelaskan dengan jujur dan terbuka. Kenapa kunjungan ke Luar Negeri," pintanya. Tentunya, dengan menyertakan bukti-bukti transparan. Termasuk, apa yang telah diperoleh dari kunjungan tersebut. "Saat ini kiprah DPRD Riau itu masih dipertanyakan. Jangan menambah masalah," tukasnya. Karena itu, secara pribadi merasa saat ini adalah kondisi yang tidak tepat untuk melakukan studi banding ke luar negeri. Meski, peningkatan kualitas DPRD Riau, termasuk hubungan dengan luar negeri, itu perlu. Hanya, masih ada cara lain untuk memperoleh ilmu dan bergaul dengan parlemen luar negeri. (Dd)

Berita Lainnya

Index